PANTAU KESEHATAN PARU DENGAN SPIROMETRI TEST
Paru-paru berperan sebagai organ pernapasan dalam tubuh kita dan berperan juga dalam memenuhi kebutuhan oksigen untuk setiap sel dalam tubuh sehingga jaringan dan organ tubuh lainnya bisa bekerja dengan baik.
Beberapa faktor yang dapat merusak paru-paru, di antaranya: Polusi udara, Asap rokok, Infeksi, Radon.
Kesehatan paru-paru penting untuk menjaga kualitas hidup dan mencegah berbagai penyakit pernapasan. Spirometri adalah tes yang dapat membantu menilai fungsi paru-paru dan mendeteksi gangguan pernapasan.
Pemeriksaan spirometri memanfaatkan sebuah perangkat yang disebut spirometer, yakni mesin kecil yang dipasang dengan kabel ke mulut. Tes ini mengukur seberapa banyak udara yang dapat dihirup masuk dan keluar dari paru-paru, serta seberapa mudah dan cepat Anda dapat mengeluarkan udara dari paru-paru.
Kapan Spirometri dibutuhkan?
Adapun sejumlah gejala yang memerlukan pemeriksaan spirometri adalah:
ü Sesak napas (dispnea).
ü Dada terasa berat, nyeri, atau tertekan.
ü Batuk.
ü Suara napas berbunyi mengi.
ü Kesulitan menarik/ menghembuskan napas
Pemeriksaan spirometri digunakan untuk mendiagnosis kondisi seperti:
ü Penyakit asma, yaitu sebuah kondisi jangka panjang ketika saluran udara mengalami peradangan dan menyempit, sehingga sulit untuk bernapas.
ü Penyakit paru restriktif, yaitu kondisi yang menyebabkan penurunan volume udara yang dapat ditampung paru-paru.
ü PPOK atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis, yaitu ketika beberapa bagian paru-paru dan saluran udara menyempit.
ü Cystic fibrosis, yaitu suatu kondisi genetik ketika paru-paru dan sistem pencernaan tersumbat karena lendir.
ü Fibrosis paru, yaitu gangguan pernapasan akibat terbentuknya jaringan parut di organ paru-paru.
Manfaat Spirometri
ü Menilai fungsi paru
ü Mendiagnosa penyakit seperti paru obstruktif dan asma
ü Menilai hasil dari pengobatan paru-paru yang telah dijalani
ü Memantau perjalanan penyakit
Persiapan sebelum melakukan Spirometri
Sebelum melakukan pemeriksaan spirometri, seseorang harus melakukan beberapa hal sebagai bentuk persiapan, yaitu:
ü Hentikan konsumsi obat pernapasan Anda untuk sementara waktu.
ü Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman serta tidak menekan dada Anda.
ü Hindari makan makanan besar setidaknya dua jam sebelum tes.
ü Hindari olahraga berat setidaknya 30 menit sebelum tes.
Bagaimana prosedur Spirometri?
Tes spirometri biasanya membutuhkan waktu sekitar 15 - 30 menit dan umumnya dilakukan di ruangan kerja dokter atau di laboratorium pernapasan.
Prosedur spirometri dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
ü Pasien duduk dan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer
ü Pemeriksa memasang klip lembut di hidung pasien untuk memastikan pasien bernapas melalui mulut
ü Pemeriksa menempelkan corong ke mulut pasien
ü Pemeriksa menginstruksikan pasien untuk menarik napas dalam-dalam dan mengembuskan napas sekuat dan secepat yang bisa
ü Pemeriksa mengulangi tes setidaknya tiga kali untuk memastikan hasil akurat
Apakah ada resiko yang dapat terjadi dalam melakukan Spirometri?
Beberapa efek samping dapat terjadi selama atau setelah tes spirometri dilakukan seperti:
ü Merasa sedikit pusing atau sesak napas segera setelah melakukan tes. Jika hal ini terjadi, pastikan untuk segera menghentikan tes dan beri tahu dokter apa yang kamu rasakan.
ü Tes spirometri akan meningkatkan tekanan di kepala, dada, perut dan mata, ketika kamu mengeluarkan napas. Maka dari itu, pastikan untuk memberitahu dokter bila memiliki masalah kesehatan tertentu. Misalnya seperti masalah jantung, hipertensi, atau jika pernah menjalani operasi pada dada, perut, kepala, atau mata.
ü Risiko alergi terhadap bahan desinfektan yang digunakan untuk membersihkan alat spirometri.
Langkah-langkah khusus diambil untuk menghindari penyebaran kuman di antara pasien yang menggunakan peralatan fungsi paru-paru yang sama. Teknisi akan mengganti corong dan peralatan lainnya di antara pasien. Filter khusus juga digunakan untuk mencegah penyebaran kuman.
Spirometri tidak disarankan untuk pasien dengan kondisi tertentu, seperti:
ü Baru mengalami serangan jantung, stroke, atau angina tidak stabil
ü Hipertensi tidak terkontrol
ü Riwayat operasi di area dada, perut, kepala, atau mata
ü Riwayat operasi sinus atau telinga tengah, atau infeksi telinga tengah dalam 1 minggu
Jika memiliki salah satu kondisi tersebut, pastikan untuk memberitahu dokter sebelum melakukan tes spirometri.
Untuk Wilayah Palembang dan sekitarnya, tes spirometri dapat dilakukan di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang.
Jl. Mayor Memet Sastrawirya No. 1 Boom Baru Palembang.
Pendaftaran online (WA) : 0811-7305-570
Keluhan Pelanggan : 0853-8034-4846
Home Care : 0822-8152-7091